Bakar Jasa Sedot wc Sidoarjo Terak
Perkataan jasa sedot wc sidoarjo muncul pada dialog sempang Salim secara Siti pada buku Stambul Sembelit (1998) yang ditulis Nano Riantiarno. Hal seperti dipikirkan kejai ilmuwan dalam US Dept. of Energy Pacific Northwest National Laboratory (PNNL). Perundingan dalam vokal di kepada menyiratkan tiada yang percuma, seluruh berguna, dikategorikan tahi biarpun. Itu tidak target melewatkan telau wong yang dikelola kantor pereka kotoran dalam zona Pakcik Sam yang setiap harinya jasa sedot wc sidoarjo mengekang setengah 34 juta galon tahi.
PNNL mencoba jasa sedot wc sidoarjo mencoba bagaimana merapikan jutaan galon tinja itu menjadi bakal bakar. Khayalan para intelektual PNNL itu memang tak mudah, sebab selama itu kotoran wong, khususnya renggang tinja (tinja yang telah diaduk) dianggap bahan yang jelek untuk diubah jadi biofuel sebab sifatnya yang terlalu bersimbah. Apalagi, sebelumnya, banyak pikiran lain yang mempelajari urut-urutan mengubah residu menjadi metana, sebuah segi pada udara alam. Dari segi perhitungan PNNL, dengan total tinja sekitar kurang lebih 34 juta galon per perian, maka jasa sedot wc sidoarjo asalkan diolah bakal menghasilkan mungkin 30 juta barel minyak setiap tahunnya.
Olehkarena jasa sedot wc sidoarjo itu itu, PNNL mempelajari gimana cara menyalut tinja tanpa melalui prosedur pengeringan terlebih dahulu. Taktik tersebut dikerjakan karena di dalam umumnya pemanfaatan teknologi thermal (teknologi pemanasan) membutuhkan dorongan yang padat serta menitikberatkan biaya jasa sedot wc sidoarjo sedang mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar